IRT Mengeluh, Harga Ayam Potong Masih Tinggi

MEDAN | Dikonews7
 
Bertahannya harga ayam potong dikisaran harga Rp 32 ribu perkilo gramnya pasca hari raya Imlek di beberapa pasar tradisional di Medan Utara, membuat kalangan ibu rumah tangga mengeluh.
 

Salah seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional Pasar V Marelan, Amsar (48) ketika ditemui DN7 Minggu (21/2) mengaku tetapnya harga ayam dagangannya tersebut karena sebelum dan sesudah hari raya Imlek, permintaan bahan dasar Kentucky Fried Cicken (KFC) ini semakin meningkat.
 

"Dari kemaren sebelum hari raya Imlek sampai sekarang, pembeli ayam potong semakin banyak bang, makanya kami tidak menurunkan harganya," aku Amsar.
 

Ayah dua anak yang telah menggeluti bisnis penjualan ayam potong selama 5 tahunini juga menambahkan, disamping pembeli ayam potong itu semakin banyak, juga harga pengambilannya di kandang tidak turun.
 

"Harga di kandangpun masih mahal, makanya kami menjualnya ikut harga pembelian", ungkapnya.
 

Sementara seorang ibu rumah tangga (IRT) Rahimah (32) penduduk Pasar II Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, mengungkapkan keluhannya kepada www.dikonews7.com, akibat harga ayam potong tersebut tidak turun-turun, membuatnya mengurungkan niat menjadikan ayam untuk lauk keluarganya.
 

"Aku nunggu harga ayam turun baru masak ayam bang, karena kalau kupaksa beli ayam, uang belanjaku tidak cukup", keluh Imah. (Syahril)

0 Response to "IRT Mengeluh, Harga Ayam Potong Masih Tinggi"

Post a Comment