LANGKAT | Dikonews7 -
Untuk saat ini hasil panen padi yang didapat para petani di Dusun Sendayan sekitarnya menurun sekitar 2 hingga 3 karung per rante. Dibanding tahun lalu 2015 bisa mencapai antara 3 hingga 4 karung per rantenya.
Kami petani padi sawah di desa ini sudah berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik dan melengkapi peralatan tanam seperti jetor termasuk pupuk, racun hama namun hasil yang kami dapat masih jauh dari harapan", Ujar M Silaban kepada DN7, Rabu 24/02/2016 sore.
Turunnya hasil panen padi tahun 2016 disebabkan faktor cuaca pada musim tanam pada bulan november silam. Waktu bibit padi baru tanam hujan tidak kunjung turun, sehingga bibit padi baru di tanam mengalami gangguan pada pertumbuhan.
Padahal waktu itu petani sudah berusaha menggunakan alat pompa air. Namun bila dibanding dengan air hujan sangat jauh beda, katanya diamini boru Sinaga.
Sementara di securei utama kecamatan Babalan Pangkalan Brandan langkat ini, hasil panen padi sedikit meningkat dibanding tahun lalu hanya 1/2 karung per rante. Yang menjadi kendala buat para petani sawah, tidak adanya irigasi sehingga lahan padi yang baru ditanami bibit tanahnya kering," ucap warga.
Warga desa berharap, pihak dinas pertanian melalui kepala desa setempat segera mengembalikan KUD seperti dahulu, karena disaat musim tanam padi jual beli pupuk, obat-obatan dibatasi sehingga terkesan hanya menguntungkan pihak pengusaha.
Patarmin Nababan menambahkan, terkait hasil panen di dusun dua Sendayan semua ini tergantung pada irigasi, kalau pemerintah mau membantu bangunan irigasi maka petani padi di desa Securei selatan pasti mendapat hasil yang baik. Jadi beban petani berkurang hanya mengawasi hama tikus", sebutnya.
Saat disinggung tentang harga pupuk, obat dan racun, dia menyebutkan, waktu musim tanam kemarin harga masih terjangkau misalnya harga pupuk urea Rp 110 per zak, poska Rp 135 per zak, harga racun hama dari Rp 60 ribu hingga 100 ribu per botol, " katanya. (Mare)
0 Response to "Hasil Padi di Sendayan Turun di Utama Naik"
Post a Comment